10 Aturan Penting di Bali ketika Anda Berwisata

Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Begitu kata pepatah kita. Kita tentu sudah diajarkan untuk tetap menghomrmati dan mengikuti peraturan di mana saja. Dan hal itu pun berlaku pada saat kita melakukan jalan-jalan atau sedang berwisata. Banyak peraturan yang sebaiknya kita taati agar masyarakat sepetmepat tidak tersinggung dan kita pun akan aman. Menjaga keharmonisan ini seharusnya dilakukan di mana saja, termasuk di Bali.

Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Begitu kata pepatah kita. Kita tentu sudah diajarkan untuk tetap menghomrmati dan mengikuti peraturan di mana saja. Dan hal itu pun berlaku pada saat kita melakukan jalan-jalan atau sedang berwisata. Banyak peraturan yang sebaiknya kita taati agar masyarakat sepetmepat tidak tersinggung dan kita pun akan aman. Menjaga keharmonisan ini seharusnya dilakukan di mana saja, termasuk di Bali.

Bali ini terkenal dengan keindahan alam dan juga budayanya. Masyarakat Bali sebagian besar menganut agama Hindu yang kita tahu penuh dengan ajaran keharmoniasan. Di Bali juga kita akan sering menemukan berbagai macam bentuk perayaan adat yang tentunya kita harus tahu apa yang boleh dan tidak boleh kita lakukan. Untuk membantu, berikut ini sedikit hal-hal yang berkaitan dengan aturan wisata di Bali.

 

Perhatikan soal peraturan di pantai

Pantai di Bali tentunya sangat terkenal, bukan Cuma 1 saja, tapi juga banyak. Dari mulai pantai yang dikenal dan selalu ramai seperti Pantai Kuta, sampai pantai yang belum banyak dikenal para wisatawan dan masih tergolong sepi padahal keindahannya ga kalah sama pantai yang selalu ramai. Ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan. Mulai dari misalnya berpakaian, hingga peraturan renang atau aktivitas air di pantai Bali.

Anda harus memperhatikan tanda-tanda yang ada di pantai. Jangan berenang melebihi batas yang sudah ditetapkan. Ombak yang kencang dan berbagai macam gejala alam sudah diperkirakan oleh pengelola wisata. Oleh karenanya, coba taati semua peraturan standard tersebut agar keselamatan anda tetap terjaga.

Tidak membunyikan klakson

Tidak membunyikan klakson maksudnya saat ada perayaan yang digelar di jalan-jalan. Event seperti itu mungkin akan dengan mudah anda temukan. Jika anda sedang membawa kendaraan, jangan coba-oba untuk membunyikan klakson. Hal itu akan mengganggu dan membuat masyarakat setempat tersinggung tentunya.

Tidak menggunakan blitz

Kita pasti ingin mengabadikan momen-momen penting dan menarik di Bali dan anda akan banyak menemukannya. Hanya saja, pada acara-acara adat atau suci, jangan menggunakan blitz pada kamera anda. Alasannya tentu sama, itu akan mengganggu mereka.

Masuk ke area yag dibolehkan

Pada banyak tempat ibadat di Bali biasanya boleh dilakukan kunjungan wisata. Tapi untuk menjaga kelestarian, keaslian, dan kesuciannya, ada beberapa spot atau bagian di tempat tersebut yang tidak boleh dimasuk para wisatawan. Anda harus mengikuti peraturan tersebut dan tidak nekat untuk melanggarnya.

Tidak lewat di depan orang yang sedang sembahyang

Hal yang tentunya sangat mendasar dan lazim diketahui. Jangan melewati orang yang sedang sembahyang di depan mereka. Itu bisa mengusik atau mengganggu kekhusyukan mereka. Anda juga tidak diperkanankan untuk berisik di sini.

Menjaga perkataan

Tidak membuat kegaduhan dan menjaga perkataan anda selama ada di tempat suci. Ini perlu diperhatikan, termasuk anda tidak bisa ketawa lebar seenaknya. Kalem intinya kalau di tempat peribadatan itu…

Nyepi

Nah, ini juga harus diperhatikan. Nyepi itu momen penting yang sudah banyak kita ketahui. Masyarakat Hindu Bali akan menghentikan segala aktivitas berat mereka dan menyepi di dalam rumah. Mereka juga tidak menyalakan lampu dan juga berbagai macam alat elektroniknya. Bagi anda yang tidak nyepi, anda harus ikut menghormatinya. Tidak menggunakan kendaraan alias berjalan kaki dan tidak berisik.

Bagi wanita yang sedang berhalangan

Ini untuk para wanita yang sedang mengalami datang bulan atau berhalangan. Ada peraturan siapa pun itu baik penduduk lokal maupun wisatawan tidak diperkenankan untuk masuk ke pura-pura saat sedang datang bulan. Kalau mau masuk, cari jadwal saat ga datang bulan main ke Balinya heheh

Cari Toilet jika kebelet

Nah untuk para lelaki yang biasanya buang air kecil sembarangan, jangan ya kalau di Bali. Pohon-pohon atau daun-daun apalagi yang diselimuti sarung gitu jangan jadi spot buang air kecil sembarangan. Masyarakat Bali masih percaya bahwa ada dunia lain yang masih harus kita hormati. Apalagi kalau tempat tersebut ada sesajennya, jangan banget karena dinilai keramat. Yah intinya sih cari toilet lah untuk menjaga keharmonisan semuanya.

Pakai pakaian yang sopan

Pakai pakaian yang sopan kalau mau masuk ke tempat yang suci atau sakral. Sudah standarisasi lah ya untuk datang ke tempat wisata yang berbau religi.