Nah jika anda sedang tour di Kintamani Bali tidak salahnya anda datang ke Desa Penglipuran, Desa ini merupakan sebuah desa adat yang kini dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata di pulau Bali. Desa yang terlihat asri, tenang dan damai ini memang mewakili kehidupan masyarakat desa di Bali. Apalagi lokasi desa yang jauh dari pusat perkotaan yaitu berada di lereng gunung membuat kawasan wisata ini makin banyak disukai wisatawan yang menginginkan tempat yang menyuguhkan sebuah ketenangan.
Nah jika anda sedang tour di Kintamani Bali tidak salahnya anda datang ke Desa Penglipuran, Desa ini merupakan sebuah desa adat yang kini dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata di pulau Bali. Desa yang terlihat asri, tenang dan damai ini memang mewakili kehidupan masyarakat desa di Bali. Apalagi lokasi desa yang jauh dari pusat perkotaan yaitu berada di lereng gunung membuat kawasan wisata ini makin banyak disukai wisatawan yang menginginkan tempat yang menyuguhkan sebuah ketenangan.
Desa Adat Penglipuran
Desa Adat Penglipuran dahulu adalah sebuah desa adat biasa. Desa Penglipuran yang terletak di kabupaten Bangli, Bali ini mulai dikembangkan menjadi wisata desa adat pada tahun 1992 dan masih bertahan hingga sekarang. Hingga kini lokasi ini banyak dikunjungi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam bagaimana kehidupan masyarakat asli di pulau Bali. Kehidupan yang mengedepankan ketenangan dan ketentraman telah menarik minat banyak orang karena aspek ini sudah sulit didapatkan di kota-kota besar yang mulai hidup sendiri-sendiri tanpa memeperhatikan sekelilingnya.
Untuk menuju ke Desa Adat Penglipuran, akses jalannya tidaklah sulit. Lokasi desa ini tidak jauh dari jalan Raya Bangli-Kintamani sehingga tidak akan menyulitkan wisatawan yang datang. Meskipun aksesnya mudah, jangan harap akan bisa datang ke sini dengan angkutan umum. Angkutan umum di pulau Bali memang tidak sebaik kota lainnya sehingga pengunjug harus menggunakan kendaraan pribadi untuk datang ke desa adat ini.
Setelah menempuh perjalanan panjang, Anda akan sampai di depan gerbang Desa Adat Penglipuran. Di depan gerbang Anda akan bertemu dengan petugas jaga yang juga merupakan pendudukan sekitar. Petugas ini akan mencatat pengunjung yang datang dan menarik donasi untuk biaya masuknya. Biaya masuknya tidak terpatok pada tariff tertentu dan hanya bersifat seikhlasnya saja. Setelah membayar retribusi, pengunjung akan diarahkan ke lokasi parkir untuk memarkirkan kendaraannya.
Setelah memarkirkan kendaraan, Anda dapat menuju lokasi pemukiman warga dengan jalan kaki. Jangan takut kelelahan karena lokasi parkir dengan desa adat tidaklah jauh. Memasuki kawasan Desa Adat Penglipuran aura tenang, damai dan tentram akan sangat terasa. Suasana ini sama halnya dengan desa-desa adat lainnya di pulau Bali. Kesan tradisional sayang terasa di desa adat Penglipuran. Kesan ini terasa ketika melihat bagaimana bangunan, tanaman serta tata kelola desa yang masih dipertahankan seperti dahulu. Anda akan seperti masuk ke mesin waktu dan membawa Anda ke masa lampau, karena desa yang sedang Anda lihat tidak ada bedanya dengan desa adat Bali di masa lampau.
Desa Adat Penglipuran terlihat begitu rapi dan bersih. Bangunan yang dibangun dengan desain yang sama dengan penempatan yang teratur dipegang teguh oleh masyarakat yang tinggal di sana. Di bagian depan rumah dibangun secara seragam sehingga memberikan kesan apik bagi siapa saja yang melihatnya. Tradisi ini sudah berlaku sejak lama dan dipertahankan hingga sekarang. Mereka semua patuh untuk melestarikan tradisi ini sehingga membuat desa ini memang pantas dijadikan sebagai salah satu desa adat Bali.
Selain suasana desa yang begitu kuat serta bangunan yang sangat khas dengan Bali-nya, udara sejuk membuat wisatawan betah berlama-lama di tempat ini. Udara sejuk ini selain karena berada di daerah pegunungan, tidak adanya motor yang berlalu lalang membuat udara di sana tidak tercemar oleh polusi. Peraturan di desa ini memang tidak membolehkan pengunjung ataupun masyarakat membawa kendaraannya di dalam desa. Penduduk yang memiliki kendaraan, diletakkan di tempat parkir yang sama dengan tempat parkir pengunjung.
Masyarakat desa Adat Penglipuran ternyata mampu menjaga tradisi untuk menjaga kampungnya di tengah-tengah gempuran modernisasi. Walaupun tetap terjaga adat istiadatnya, penduduk di sini sangatlah menerima modernisasi. Mereka telah menggunakan barang-barang elektronik dan mengenyam pendidikan yang cukup tinggi. walaupun begitu, masyarakat Desa Adat Penglipuran tetap menjaga desa mereka tetap seperti sedia kala.
Tempat Wisata di Bali – Pesona tempat wisata di Bali telah melenggang ke dunia internasional. Bahkan, tak jarang komunitas global mengenal nama Indonesia melalui Pulau Bali. Tidak hanya...
Daerah Bali yang Terkenal – Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal sebagai tempat wisata favorit. Bukan hanya oleh penduduk indonesia, namun juga oleh para wisatawan manca...
Wisata budaya di Bali yang satu yang tidak akan terlewat adalah pertunjukan seninya. Pertunjukan ini begitu diminati baik wisatwan dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah Tari Barong. Tarian...
Your time is very valuable, we help you choose the villa according to your budget and taste, we will advise which villa is the best for your enjoyable holiday in Bali.
Since 2010 we have helped our clients to get the best prices and services in renting villas in Bali.